Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Demi Sesuap Nasi, Ibu 3 Anak Terpaksa Mencuri 3 Tandan Buah Sawit untuk Makan

Jangan dihukum, kasihan...😕😕😞😞👇👇👇
Demi Sesuap Nasi, Ibu 3 Anak Terpaksa Mencuri 3 Tandan Buah Sawit untuk Makan


Ibu 3 orang anak terpaksa mencuri 3 tandan buah sawit demi memberikan makan untuk anak anak nya
yang sedang lapar tidak makan dan akhirnya tertangkap pihak perkebunan PTPN V sei Rokan kecamatan
tandun kabupaten Rokan hulu 2/6/2020.

Cukup di sayang kan sikap PTPN V yang begitu tega melaporkan ibu yang memiliki 3 orang anak hanya
butuh untuk makan sekali demi menghidupi anak nya yang sedang kelaparan, yang berujung penangkapan
hingga ke ranah hukum di pengadilan.

Saat di konfirmasi awak media ibu ini masih mempunyai seorang suami yang bernama Junaidi sedang
merantau dan bekerja di Rokan 4 koto entah kerja entah tidak karena bekerja semerawut kadang ada
kadang tidak, yang jelas tidak cukup untuk makan kata nya.

Ibu rica yang usianya 31 tahun saat di konfirmasi sambil menangis dan memandangi ke 3 orang anak anak
nya yang sedang kelaparan tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apaapa.
Sidang perdananya, ibu rica Selasa 2/6/2020 ,setelah sebelumnya diproses dugaan tindak pidana ringan
pencurian buah kelapa sawit di Polsek Tandun pada tanggal 31 Mei 2020.

Hal ini sempat menjadi perhatian publik,Rokan hulu sangat menyangkan hal ini terjadi, karena di saat
maraknya wabah virus covid 19 masih adanya masyarakat yang kelaparan.

Ibu rumah tangga ini mengakui dirinya benar sudah mengambil atau mencuri buah kelapa sawit dari PTPN
V Sei Rokan tersebut, karena dirumahnya tak ada beras lagi untuk menghidupi anaknya, apa lagi sedang
dalam wabah Corona Virus Desease atau Covid-19.

Lanjutnya saat kejadian itu, dirinya ditangkap oleh satpam dan dibawa di Kantor Kebun PTPN V Sei Rokan
selanjutnya dirinya dibawa di Polsek Tandun.
Memang saya tidak ditahan, di tanggung jawab oleh RT dan RW ungkapnya.

Harapan ibu rica kepada pemerintah tolong perhatikan orang miskin di sekitar nya saya miskin mungkin ada
juga yang lain seperti saya ,tak mampu yang gak memiliki apa-apa, apalagi di saat ini masih marak nya
wabah virus covid 19, diharapkan pemerintah desa dapat meringankan beban yang di deritanya tutupnya.
(muliarjo)