Ternyataa Berapa Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Ini Rinciannya
Berapa Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Ini Rinciannya
Hingga Senin (1/6/2020), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia menembus angka 26.940.
Jumlah tersebut terus mengalami penambahan seiring dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan melaksanakan tes swab.
Namun sebelum melaksanakan tes swab, biasanya dilaksanakan rapid test sebagai skrining awal untuk mengetahui terjangkitnya virus corona atau tidak.
Sebagai informasi, tes tersebut berbeda dengan pemeriksaan swab tenggorokan.
Sedangkan, untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi virus corona jenis baru menggunakan hasil dari pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab yaitu cara untuk mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode PCR.
Pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung atau tenggorokan seseorang.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab akan diperiksa menggunakan metode PCR atau Polumerasi Chain Reaction.
Hasil akhir dari pemeriksaan tersebut menunjukkan ada tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasilnya.
Ini tergantung pada kapasistas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel.
Kelebihan dan kekurangan
Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan PCR merupakan metode paling akurat untuk mendeteksi virus corona jenis baru yang pertama kali diidentifikasi di China ini.
Namun, pemeriksaan membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit.
Pemeriksaan sampel hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
Oleh karena itu, kapasitas pemeriksaan tidak terlalu besar dan butuh waktu beberapa hari hingga hasil tes keluar.
Prosedur pemeriksaan tes swab dan PCR PCR merupakan metode pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona.
Sehingga, pemeriksaan swab dan PCR adalah satu kesatuan.
Berikut tahapan melakukan pemeriksaan swab:
1. Pasien diminta duduk di kursi
2. Tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas dan memasukkan alat berbentuk seperti cotton bud namun dengan ukuran yang jauh lebih panjang ke dalam lubang hidung
3. Alat ini akan dimasukkan hingga mentok ke bagian belakang hidung
4. Teknik swab dilakukan untuk menyapu alat tersebut ke area belakang hidung
5. Alat memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut
6. Alat akan berada di dalam area itu selama beberapa detik agar cairan terserap sempurna
7. Setelah itu, alat swab langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup
8. Kemudian tabung akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan teknik PCR
9. Jika swab di hidung tidak memungkinkan, maka swab juga dapat dilakukan melalui tenggorokan.
Jika pengambilan sampel dengan teknik swab selesai, selanjutnya sampel diperiksa dengan teknik PCR.
Sehingga intinya, PCR merupakan pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus.
Dengan teknik PCR, DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin.
• KABAR VAKSIN COVID-19: Perusahaan China Yakin 99 % Vaksin CoronaVac Sukes Lawan Virus Corona
Setelah digandakan, DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada.
Jika cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2.
Ini berarti bahwa orang tersebut positif terinfeksi Covid-19.
Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi Covid-19.
Biaya tes swab
Dikabarkan sebelumnya, pemeriksaan biasa tanpa indikasi Covid-19 tidak ditanggung oleh pemerintah atau dengan biaya sendiri.
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membuka layanan skrining pemeriksaan Covid-19 secara mandiri bagi masyarakat umum.
Pemeriksaan ini dikenai biaya Rp 1.675.000, sudah termasuk biaya administrasi.
Tes yang dilakukan meliputi pengambilan sampel swab atau lendir tenggorokan dan pemeriksaan PCR SARS-CoV-2 .
Sementara itu, FKUI juga menerima tes virus corona.
Terdapat beberapa paket tes yang ditawarkan, yaitu :
1. Paket ISPA 1, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan influenza A dengan biaya Rp 1.500.000
2. Paket ISPA 2, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2.500.000
3. Paket ISPA 3, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2, 3 spesies virus, dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2.500.000.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Berapa Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Ini Rinciannya, https://jogja.tribunnews.com/2020/06/01/berapa-biaya-untuk-tes-swab-secara-mandiri-ini-rinciannya?page=all.
Editor: Hari Susmayanti
Hingga Senin (1/6/2020), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia menembus angka 26.940.
Jumlah tersebut terus mengalami penambahan seiring dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan melaksanakan tes swab.
Namun sebelum melaksanakan tes swab, biasanya dilaksanakan rapid test sebagai skrining awal untuk mengetahui terjangkitnya virus corona atau tidak.
Sebagai informasi, tes tersebut berbeda dengan pemeriksaan swab tenggorokan.
Sedangkan, untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi virus corona jenis baru menggunakan hasil dari pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab yaitu cara untuk mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode PCR.
Pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung atau tenggorokan seseorang.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab akan diperiksa menggunakan metode PCR atau Polumerasi Chain Reaction.
Hasil akhir dari pemeriksaan tersebut menunjukkan ada tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasilnya.
Ini tergantung pada kapasistas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel.
Kelebihan dan kekurangan
Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan PCR merupakan metode paling akurat untuk mendeteksi virus corona jenis baru yang pertama kali diidentifikasi di China ini.
Namun, pemeriksaan membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit.
Pemeriksaan sampel hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
Oleh karena itu, kapasitas pemeriksaan tidak terlalu besar dan butuh waktu beberapa hari hingga hasil tes keluar.
Prosedur pemeriksaan tes swab dan PCR PCR merupakan metode pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona.
Sehingga, pemeriksaan swab dan PCR adalah satu kesatuan.
Berikut tahapan melakukan pemeriksaan swab:
1. Pasien diminta duduk di kursi
2. Tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas dan memasukkan alat berbentuk seperti cotton bud namun dengan ukuran yang jauh lebih panjang ke dalam lubang hidung
3. Alat ini akan dimasukkan hingga mentok ke bagian belakang hidung
4. Teknik swab dilakukan untuk menyapu alat tersebut ke area belakang hidung
5. Alat memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut
6. Alat akan berada di dalam area itu selama beberapa detik agar cairan terserap sempurna
7. Setelah itu, alat swab langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup
8. Kemudian tabung akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan teknik PCR
9. Jika swab di hidung tidak memungkinkan, maka swab juga dapat dilakukan melalui tenggorokan.
Jika pengambilan sampel dengan teknik swab selesai, selanjutnya sampel diperiksa dengan teknik PCR.
Sehingga intinya, PCR merupakan pemeriksaan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dipunyai virus.
Dengan teknik PCR, DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin.
• KABAR VAKSIN COVID-19: Perusahaan China Yakin 99 % Vaksin CoronaVac Sukes Lawan Virus Corona
Setelah digandakan, DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada.
Jika cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2.
Ini berarti bahwa orang tersebut positif terinfeksi Covid-19.
Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi Covid-19.
Biaya tes swab
Dikabarkan sebelumnya, pemeriksaan biasa tanpa indikasi Covid-19 tidak ditanggung oleh pemerintah atau dengan biaya sendiri.
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) membuka layanan skrining pemeriksaan Covid-19 secara mandiri bagi masyarakat umum.
Pemeriksaan ini dikenai biaya Rp 1.675.000, sudah termasuk biaya administrasi.
Tes yang dilakukan meliputi pengambilan sampel swab atau lendir tenggorokan dan pemeriksaan PCR SARS-CoV-2 .
Sementara itu, FKUI juga menerima tes virus corona.
Terdapat beberapa paket tes yang ditawarkan, yaitu :
1. Paket ISPA 1, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan influenza A dengan biaya Rp 1.500.000
2. Paket ISPA 2, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2.500.000
3. Paket ISPA 3, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2, 3 spesies virus, dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2.500.000.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Berapa Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Ini Rinciannya, https://jogja.tribunnews.com/2020/06/01/berapa-biaya-untuk-tes-swab-secara-mandiri-ini-rinciannya?page=all.
Editor: Hari Susmayanti