Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Surabaya Makin Hitam Pekat, Ini Data per Daerah di Jatim >> Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Kamis 4 Juni 2020: Pasien Sembuh Naik Menjadi 300 Orang



Jumlah pasien positif COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) hingga 3 Juni 2020 pukul 17.00 WIB mencapai 5.310 orang.

Jumlah tersebut setelah pada Rabu kemarin ada penambahan positif COVID-19 sebanyak 172 orang.

"Pada hari ini tambahan kasus barunya sebanyak 172 orang," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.

Tambahan kasus tertinggi adalah Kota Surabaya yang mencapai 55 orang sehingga secara keseluruhan sebanyak 2.803 orang,.

Sedangkan Sidoarjo tambahannya 19 orang dan totalnya mencapai 702 orang.

Tambahan kasus baru untuk daerah lain, yakni Kota Batu tujuh orang, Kabupaten Mojokerto dua orang, Gresik 10 orang, Kabupaten Pasuruan lima orang, Kabupaten Kediri 35 orang, Kota Mojokerto dua orang, Kota Malang dua orang dan Bojonegoro dua orang.

Lalu, Jombang lima orang, Situbondo lima orang, Kabupaten Malang lima orang, Sampang 11 orang serta masing-masing satu orang dari Lumajang, Magetan, Bondowoso, Kota Pasuruan, Ponorogo, Pamekasan dan Kota kediri.

Selain itu, terdapat 36 orang lainnya masih belum terkonfirmasi tempat tinggalnya.

Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 437 orang (8,23 persen) atau ada tambahan delapan orang.

Yakni tiga orang di Surabaya, masing-masing dua orang di Sidoarjo dan Jombang, serta satu orang di Pamekasan.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," kata Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut.

Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 6.876 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.081 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 19.090 orang.

Berikut update kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) hari ini, Kamis 4 Juni 2020.

Update virus corona di Surabaya dan Jatim ini berdasarkan data yang dilansir dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id dan infocovid19.jatimprov.go.id

Untuk update virus corona di Surabaya, ada kabar menggembirakan yakni peningkatan jumlah pasien sembuh.

Jumlah pasien sembuh COVID-19 meningkat 25 persen, totalnya kini 300 orang.

Namun, pasien positif COVID-19 juga juga bertambah 55 kasus sehingga totalnya menjadi 2803 kasus.

Korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya juga bertambah 3 orang.

Peningkatan kasus virus corona yang semakin tinggi membuat Surabaya diberi indikator hitam pada peta sebaran kasus Virus Corona di Jatim.

Semakin pekat warna suatu wilayah menandakan kasus virus corona yang semakin tinggi.

Berikut tabel kasus virus corona atau COVID-19 di Surabaya hari ini, Kamis 4 Juni 2020.

Jatim secara konsisten berada pada peringkat 3 besar provinsi dengan tambahan kasus harian terbanyak se Indonesia.

Kasus Covid-19 di Jatim bertambah 172 kasus, sehingga kini totalnya mencapai 5.310 kasus.

Dari 5.310 kasus, sebanyak 3727 pasien sedang dalam masa perawatan, 1091 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 437 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Penambahan 172 kasus virus corona di Jatim ini berasal dari wilayah : +2 KAB. BOJONEGORO,+1 KAB. BONDOWOSO,+10 KAB. GRESIK,+5 KAB. JOMBANG,+35 KAB. KEDIRI,+1 KAB. LUMAJANG,+1 KAB. MAGETAN,+5 KAB. MALANG,+2 KAB. MOJOKERTO,+1 KAB. PAMEKASAN,+5 KAB. PASURUAN,+1 KAB. PONOROGO,+11 KAB. SAMPANG,+19 KAB. SIDOARJO,+5 KAB. SITUBONDO,+7 KOTA BATU,+1 KOTA KEDIRI,+2 KOTA MALANG,+2 KOTA MOJOKERTO,+1 KOTA PASURUAN,+55 KOTA SURABAYA

Berikut peta persebaran kasus virus corona di Jawa Timur hari ini, Kamis 4 Juni 2020.

Penyebab sebenarnya kasus positif virus corona di Surabaya meningkat tajam diungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Seperti diketahui, peta persebaran covid-19 di wilayah Kota Surabaya terlihat berwarna hitam pekat dalam peta persebaran virus corona di Jatim.

Warna hitam pekat menunjukkan daerah tersebut angka kasusnya lebih dari 1.025 kasus.

Menurut Doni Monardo peningkatan kasus positif covid-19 di Surabaya merupakan buah kerja keras pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Doni Monardo Ungkap Penyebab Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Surabaya'

Dalam kunjungan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni justru menyanjung Pemkot Surabaya. 

Doni mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.

Hal serupa diungkapkan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. 

Meski kasus di Surabaya masih tinggi, dia menganggap semangat dan etos kerja dibawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut diapresiasi. 

Hal itu diungkapkan Terawan saat mengunjungi Balai Kota Surabaya dan bertemu Wali Kota Tri Rismaharini. Dia mendengarkan pemaparan langkah penanganan kasus Covid-19 di Surabaya, Selasa (2/6/2020).

"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," katanya. 

Meski demikian, dia mengingatkan jajaran di Pemkot untuk tidak kendor, sebab, memang penanganan harus terus dilakukan. Selain itu, kasus di Surabaya sejauh ini memang masih butuh penanganan.  

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan jumlah kasus pozitif Covid-19 itu terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Ketika kemunculan Covid-19 di awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat itu.

Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat kesehatan, disebut Risma membuat kasus Covid-19 di Surabaya menjadi tinggi. 

Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi Covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.

Menanggapi itu, Terawan memang tak memungkiri ketersedian alat di dunia saat ini tengah diburu. 

Namun dia memastikan, Pemerintah di pusat tetap mengupayakan yang terbaik untuk daerah, BNPB disebutnya juga terus berupaya agar peralatan dalam penanganan pandemi tetap tersedia. Begitu ada peralatan, pihaknya langsung mendistribusikan ke daerah. 

Surabaya termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat, sehingga sebelumnya telah banyak diberikan bantuan seperti mobil laboratorium. Bahkan, Terawan memastikan bila  peralatan yang dibutuhkan oleh Surabaya, dia mempersilakan Risma untuk mengajukan bantuan. 

"Kami akan mengupayakan yang terbaik," ungkapnya menambahkan.



Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim Kamis 4 Juni 2020: Pasien Sembuh Naik Menjadi 300 Orang, https://surabaya.tribunnews.com/2020/06/04/update-virus-corona-di-surabaya-dan-jatim-kamis-4-juni-2020-pasien-sembuh-naik-menjadi-300-orang?page=all.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Adrianus Adhi